BAHASA QUERY FORMAL

ALJABAR RELATIONAL
Adalah kumpulan operasi terhadap relasi, dimana
setiap operasi menggunakan satu atau lebih relasi
untuk menghasilkan satu relasi yang baru

OPERATOR YANG DIGUNAKAN
A. OPERATOR HIMPUNAN
1. Union atau gabungan ( u )
Union dari relasi A dan B dinyatakan sebagai A u B








2. Intersection atau irisan ( Ç )
Intersection dari relasi A dan B dinyatakan sebagai A Ç B








3. Difference
Difference dari relasi A dan B dinyatakan dengan A - B








4. Cartesian product
Product cartesian dari relasi A dan B dinyatakan dengan A X B
contoh :
A = { 1,2,3}
B = { 5,7 }
A X B = { ( 1,5), (1,7), ( 2,5), (2,7), (3,5),(3,7) }

B. OPERATOR RELATIONAL
1. Restrict ( s ) adalah Pemilihan tupel atau record
2. Project ( p ) adalah pemilihan attribute atau field
3. Divide ( ¸ ) adalah membagi
4. Join ( q ) adalah menggabungkan

ALJABAR RELASIONAL
Operator pada aljabar relationaldibagi menjadi 2 kelompok :
1. Operator dasar untuk fundamental operational
2. Operator tambahan untuk additional operasional

Tabel dibawah ini adalah contoh untuk mengerjakan
perintah – perintah Relation Algebra:
RELASI : MATA KULIAH









































OPERATOR DASAR
a. Selection ( s ) Lower Case Omega
Operasi selection menyeleksi tupel-tupel pada sebuah
relation yang memenuhi predicate/syarat yang sudah
ditentukan
Contoh :
1. Mencari tuple-tuple dari MAHASISWA yang memiliki jenis kelamin
laki-laki, Ekspresi aljabar relational :
σ J_KEL=“LAKI-LAKI” (MAHASISWA)

2. Tampilkan data mata kuliah yang memiliki kode 360 atau
yang memilki sks 4
σ KD_MK=“306” V SKS=4 (MATAKULIAH)

b. Projection ( p )
Operator projection beroperasi pada sebuah relation, yaitu
membentuk relation baru dengan mengcopy atributeatribute
dan domain-domain dari relation tersebut
berdasarkan argumen-argumen pada operator tersebut.
Contoh :
Tampilkan nama beserta gaji dari dosen
(phi)nama_dos,gaji (DOSEN)



c. Cartesian product ( X )
Operator dengan dua relasi untuk menghasilkan tabel hasil
perkalian kartesian.
Contoh :
Tampilkan nid,nama_d (dari relasi Dosen), nama_mk (dari relasi
Matakuliah), thn_akademik,smt,hari,jam_ke,waktu,kelas (dari relasi
Mengajar) dimana semester mengajar adalah pada semester ‘1’.


p nid, nama_d, nama_mk, thn_akademik,smt,
hari,jam_ke, waktu, kelas ( s smt=1 ÙDosen.nid =
Mengajar.nid Ùmengajar.kdmk = Matakuliah.kdmk
(DosenxMatakuliahxMengajar))



d. Union ( È )
Operasi untuk menghasilkan gabungan tabel dengan
syarat kedua tabel memiliki atribut yang sama yaitu domain
atribut ke-i masing-masing tabel harus sama
RUS={ X I X E R atau X E S}
Contoh :
Penggabungan berdasarkan kolom kota dari tabel
mahasiswa dengan tabel dosen
p kota (mahasiswa) È pkota (Dosen)



e. Set diference ( - )
Operasi untuk mendapatkan tabel dis uatu relasi tapi tidak ada di relasi
lainnya.
R – S = { X I X E R dan X E S }
Contoh : Tampilkan nama dari mahasiswa yang tinggal di depok tetapi
bukan berjenis kelamin perempuan
Query I : tampilkan nama yang tinggal di depok
pnama_mhs(salamat=“DEPOK” (MAHASISWA))
Query II : tampilkan nama yang berjenis kelamin perempuan
pnama_mhs(sj_kel =“PEREMPUAN” (MAHASISWA))
Tampilkan query I minus query II :
pnama_mhs(salamat=“DEPOK”(MAHASISWA))-
pnama_mhs(sj_kel=“PEREMPUAN” (MAHASISWA))



OPERATOR TAMBAHAN
1. SET INTERSECTION ( Ç )
Operasi untuk menghasilkan irisan dua tabel dengan
syarat kedua tabel memiliki atribut yang sama, domain
atribut ke-i kedua tabel tersebut sama.
2. THETA JOIN
Operasi yang menggabungkan operasi cartesian product
dengan operasi selection dengan suatu kriteria.
3. NATURAL JOIN
Operasi menggabungkan operasi selection dan
cartesian product dengan suatu kriteria pada kolom
yang sama.




4. DIVISION
Merupakan operasi pembagian atas tuple-tuple dari 2
relation.

Post a Comment

0 Comments